Saat
dikibarkan jadi maskot UFO di tahun 2003, Thomas Wijaya baru
menyongsong ultah ke 20 nya pada tanggal
16
November 2003
.
Anggota PBJ no 222000 ini jelas merasa haru, sebab,
“Ini pertama kali saya menerima piala seumur hidup saya,”
ujarnya sambil menimang piala kompetisi BKRM di kediamannya
di Jakarta Utara.
Namun
hal itu toh tak dilaluinya dengan gampang. “Bukan
mentang-mentang saya putra komisaris PT UFO, lantas saya
menerima semua itu seperti hadiah dari langit.”
SANDUNGAN
USIA MUDA
Thomas
dengan polos menuturkan kerisauan itu. “Saya tergerak
untuk ikut UFO bukan karena mama saya, tetapi justru karena
seorang bapak veteran usia 71 tahun. Dia yang telah renta
saja masih mau berjuang untuk masa depannya, kok saya yang
masih muda cuma enak-enakan. Saya merasa tersentuh.
Saya merasa malu pada diri sendiri. Dan barulah saya
tergerak untuk ikut bergabung dengan UFO,” ujar anak muda
peraih mobil Porche Sport ini.
Cara yang ditempuh Thomas waktu itu dengan membelikan tiket
gebyar bintang dengan uangnya sendiri. “Untunglah mereka
mau hadir dan kemudian tertarik jadi anggota,” kenangnya
memperoleh downline-nya yang pertama.
Hari-hari berikut, meski dia putra komisaris UFO, dia toh
mengalami hal yang sama dengan yang dialami PBJ lain saat
memprospek. “Saya juga sering ditolak. Dilecehkan.
Misalnya saat saya
utarakan bahwa usia saya 20 tahun, mereka bilang, Nak, kamu
itu tahu apa, saya ini yang sudah puluhan tahun makan asam
garam di dunia. Waktu itu saya tidak bisa bilang apa-apa,
bingung saja. Tetapi saya tidak mau mundur, saya tidak
mengatakan usia saya, tetapi penampilan saya waktu itu saya
ubah, saya kenakan kemeja dan dasi seperti layaknya
eksekutif yang usianya sudah tigapuluhan. Penampilan ini
agak menolong saya ketika itu,” ceritanya.
Kini dengan anggota sekitar 3000 an dan penghasilan 50
jutaan per bulan, Thomas tidak berpangku tangan. Banyak
rencana yang disusunnya untuk masa depan. “Saya pindah
jurusan kulian, tadinya pilih disain, tapi oleh pak Fico
disarankan pindah ke komunikasi, sepertinya ini pas buat
saya. ,”
begitu ujarnya.
Tak
cuma itu, “Saya juga pindah track. Kalau tadinya saya
ambil jalur eksekutif UFO, kini saya pilih yang standar saja.
Ini lebih meringankan saya, “ ungkap Thomas yang lagi
rajin les nyanyi untuk meraih keinginannya ikut penampilan
AFI di Indosiar ini.
Thomas,
meski di UFO tercatat sebagai maha bintang, ternyata
tetap juga seperti remaja seusianya. Masih suka main
games hingga larut malam. Acara malam minggunya,
“Rame-rame sama mitra 2 dan yang lainnya ngomongin soal
UFO he he he
... Pacar ? Belum, belum ada ! Belum mikir !” serunya
menutup pembicaraan. (Yanie / Foto : Fery).
Sumber dari website www.ufopbj.com
|